
Menggunakan Cloth Diaper atau biasa disingkat Clodi, yaitu popok kain yang bisa dicuci, ataupun menggunakan Disposable Diaper atau popok sekali pakai (pospak) itu pilihan masing – masing ibu.
Saya yakin manapun pilihannya itulah yang dianggap terbaik buat si bayi. Dan saya sendiri termasuk aliran ibu yang menggunakan clodi buat bayi saya. Ada beberapa alasan tentunya yang dominannya siy alasan klise, but it’s a choice, right?
Alasan pertama, meski saya bukan termasuk pecinta alam ataupun aktivis lingkungan, namun sejak dulu saya suka mikir saat melihat sampah pospak ponakan – ponakan saya. Berapa banyak sampah yang dihasilkan dalam tahun pertama kehidupannya sampai dia memulai masa toilet training? Belum lagi harganya yang termasuk tidak murah menurut saya. Sampai disini belum terpikir ada diaper/popok alternatif. Pikiran saya saat itu: oh..kalau mau sedikit menghemat pengeluaran dan tidak banyak ‘nyampah’, si bayi tidak usah sering – sering make popok. Cukup saat bepergian atau tidur malam saja. Selesai.
Saat saya hamil dan mulai mempersiapkan kelahiran, saya menemukan situs di internet yang membahas soal popok yang bisa dicuci ini alias clodi. Tertarik mencoba, itu yang menjadi alasan kedua saya memilih menjadi pengikut aliran clodi ini.
Pic from: http://www.mybabybtw.com
Lucu – lucu kaan motifnyaa hehe
Setelah review sana sini, ada hal yang menjadi alasan ketiga sekaligus alasan terkuat saya memilih menggunakan clodi. Alasan ekonomis. Yup. Ibu – ibu mana coba yang tidak berpikir soal penghematan anggaran belanja?:p
Menggunakan clodi ternyata bisa jauh lebih hemat dari pospak. Tentunya karena sifatnya yang dapat dicuci. Meski harga 1 buah clodi tidak murah, namun secara total penggunaan selama kehidupan bayi, masih lebih murah daripada memakai popok yang sehabis pakai langsung dibuang itu.
Alasan terakhir, dari sisi kesehatan kulit bayi, menggunakan clodi bisa menghindarkan bayi dari gangguan kulit semacam ruam popok. Karena clodi terbuat dari bahan kain yang breathable sehingga ada sirkulasi udara, sehingga bayi bebas ruam.
Meskipun saya beraliran clodi, namun saya bukan ibu pengguna clodi sejati, artinya saya juga masih memakaikan pospak ke anak saya saat – saat tertentu, misalnya saat bepergian keluar kota atau ketika perjalanan jauh. Yaah..saya juga berpikir dari segi kepraktisanlah…masak kalau pup di jalan mesti disimpan popok kotornya? Masa harus ada acara cuci mencuci popok kotor di hotel saat bepergian keluar kota? :p
Namun karena amat sangat jarang menggunakan pospak, makanya tidak pernah masuk dalam daftar belanja bulanan. Sekali beli kemasan kecil bisa sampai berbulan – bulan dalam lemari.
Well, karena menggunakan clodi dan pospak, saya jadi bisa me-review perbedaan keduanya (just personal opinion) :
Kelebihan Clodi :
- Lebih murah dibanding pospak bila dihitung dalam 1 – 1,5 tahun pemakaian (malah bisa diwariskan ke anak berikutnya selama perawatannya benar). Baca di sini:Â Review Cloth Diaper (Clodi) rev
- Motifnya lucu – lucu. Saya sampai kalap belanja clodi karena tertarik dengan aneka motifnya.
- Menggunakan clodi ternyata memudahkan anak saat masuk masa toilet training. Karena sifat clodi yang hanya tahan beberapa jam atau beberapa kali pipis (kecuali clodi impor merek tertentu bisa sampai 8 jam), sehingga anak terbiasa merasakan ‘basah’ saat pipis ataupun pup.
- Tidak menambah – nambah tumpukan sampah di bumi, yang konon 1 sampah pospak baru bisa terurai setelah 500 tahun (glek! Kebenarannya silakan cari sendiri yaa…heee…tp logikanya aja,bahan pospak kan dari jenis plastik)
- Bahannya nyaman, kayak celana aja namun dengan daya serap yang oke
 Kekurangan Clodi :
- Investasi pembelian di awal lumayan menguras kocek, tapi tergantung jenis clodi yang dipakai, ada bermacam2 merek dengan harga dan kualitas berbeda. Saya juga belinya ngga sekaligus, tapi bertahap tiap bulan.
- Cucian bertambah tentunya (kalau saya tidak mengapa toh ada si mbak). Lagipula pencucian clodi sangat simple bahkan disarankan menggunakan deterjen yang sangat sedikit (cukup 1/4-nya) dari takaran biasa.
- Pengasuh harus rajin – rajin mengecek clodi bayi karena daya serap clodi mirip pospak, jadi kita ngga bisa tahu kalau sudah penuh.
Kelebihan Pospak :
- Praktisss. Habis pakai tinggal buang.
- Hm..apa lagi yak? Hehee
Kekurangan Pospak :
- Bisa bikin ruam di kulit bayi (kalau penggunaan terus menerus selama 24 jam atau dipakai lama)
- Masuk dalam daftar belanja bulanan dan pastinya berburu diskonan 😀
- Sampah pospak sangat sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai
Anyway, kembali lagi ke masing – masing ibu lebih nyaman menggunakan yang mana. Buat yang akan mencoba clodi, merek apa yang bagus dan kisaran harganya, akan saya review di tulisan selanjutnya. ^_^
2 thoughts on “Cloth Diaper (clodi) VS Disposable Diaper (Pospak)”