Posted in Education, Event

Open House & Observasi di Global Islamic School (GIS) Serpong

 

1485877807195-1032x581

Masih dalam rangka berburu sekolah dasar, sabtu lalu saya mengikuti kegiatan open house yang diadakan sekolah Global Islamic School (GIS) Serpong.

Sebetulnya tujuannya double siy, ikut open house sekalian mengikutkan si kakak di kegiatan observasi calon siswa. Yak, akhirnya kami memutuskan membeli formulis GIS setelah melakukan survey ke beberapa pilihan sekolah. Ini belum final juga qo karena baru sebatas membeli formulir dan ikut observasi. Jadi masih memungkinkan untuk misalnya berubah pikiran :p

Kami (saya, suami dan anak-anak) ikut di kegiatan open house gelombang II yang diadakan di hari Sabtu, 21 Januari 2017 lalu. Saat datang, rasanya kami peserta ketiga yang datang tepat waktu di jam 8, karena masih banyak kursi-kursi tamu yang kosong. Kesempatan yang baik untuk mengambil kursi paling depan :D.

Saat masuk ke area pendopo yang dijadikan lokasi acara, panitia/guru-guru langsung menyambut kami dengan salam ramah, dan langsung menyapa anak-anak. First impression yang oke menurut saya, karena salah satu poin yang ingin saya lihat adalah bagaimana cara guru -guru mendekati dan mengajak anak berkomunikasi.

Saat kami sedang duduk di kursi depan dan menunggu acara dimulai, beberapa guru juga datang menghampiri kami dan anak-anak. Dari cara guru tersebut berkomunikasi dengan anak misalnya mensejajarkan kepala, eye contact ke anak dan melihat reaksi anak-anak yang cukup nyaman menyambut guru tersebut (mengingat 2 anak saya tergolong pemalu), saya cukup terkesan.

Kegiatan Open House

Sayangnya kegiatan open house barengan dengan jadwal observasi calon siswa. Jadilah saya dan Pak suami berbagi tugas. Saya yang menemani si kakak untuk sesi observasi di dalam sekolah dasar, sedangkan pak Suami tetap di area pendopo untuk mengikuti open house. Jadi info selanjutnya saya dapatkan dari cerita suami ya..

Acara open house dibuka oleh MC yang diwakili 2 siswa dengan menggunakan 2 bahasa: Inggris dan Indonesia. Lalu ada penampilan siswa SD menghafal surat-surat alquran, presentasi dari pihak sekolah,serta pentas seni dari siswa.

School Touring

Saat tour ke gedung sekolah dasar, ada 1 siswa yang ditugaskan mengantar peserta open house berkeliling melihat-lihat fasilitas sekolah dengan berbahasa Inggris. Dan kebetulan si anak tersebut adalah tetangga kompleks kami 😀

Cerita dari suami, si anak tetangga yang jadi duta GIS tersebut emang rajin solat berjamaah di musholla kompleks dan juga santun perilakunya.Well, tanpa mengesampingkan peran ortu dalam mendidik anak, saya cukup terkesan dengan output siswa GIS yang saya lihat langsung.


Kegiatan Observasi

Kegiatan yang semula dijadwalkan jam 8 pagi agak mundur sekitar jam sembilan karena menunggu kedatangan peserta observasi. Kami diarahkan menuju lobby untuk mengambil kartu peserta dan selanjutnya menuju gedung SD. Kebetulan kami bertemu dengan tetangga di kompleks yang juga mau mendaftarkan anak keduanya di sana, jadilah si kakak langsung punya teman sebaya.

Sampai di gedung SD, anak-anak sekitar 5 orang langsung disuruh masuk ke dalam kelas oleh miss, demikian panggilan untuk guru perempuan di sana. Kegiatan ada 2 tahap di kelas yang berbeda. Kelas I berupa observasi umum dan di kelas II berupa observasi psikologi anak (karena asessor-nya adalah psikolog). Istilah observasi umum dan khusus itu sebutan dari saya pribadi, kurang lebih yang menggambarkan kegiatannya lah…

Penjelasan tentang proses observasi saya dapatkan dari si kakak (karena orang tua menunggu di luar selama observasi) yang sangat antusias bercerita tentang kegiatannya hari itu selama perjalanan pulang ke rumah 😀

Observasi Umum 

Jadi saat masuk, ada 1 orang guru di kelas yang mengajak salaman, menanyakan nama lengkap dan nama panggilan. Lalu anak-anak diminta duduk dan menuliskan nama lengkapnya di atas kertas, angka 1 sampai dengan 10, mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan, lalu mewarnai gambar mobil. Selanjutnya setiap anak secara bergantian diberikan baju seragam berupa kemeja dan diminta untuk memakai dan mengancingkan sendiri. Prosesnya cukup lama, lebih dari 30 menit rasanya.

Selanjutnya setiap anak yang telah selesai, boleh keluar kelas dan diberikan snack (macam goodie bag ultah), lalu dipersilakan menuju kelas berikutnya oleh miss yang menunggu di luar.

Observasi Psikologi

Di kelas kedua ini, anak diminta menuliskan namanya di selembar kertas lalu diminta mencocokkan gambar -gambar, main engklek (hm..apa ya semacam permainan di mana anak-anak harus loncat dengan satu kaki) menuju angka -angka yang diminta.

Kegiatan ini juga cukup lama menurut saya dan para ortu yang menunggu di luar hehe. Oya, saat anak-anak diobservasi, orang tua diminta mengisi formulir sebanyak 4 halaman lalu menunggu giliran interviu. Saya dapat nomer urut kedua untuk interviu dan prosesnya sekitar 30 menit.


Kegiatan Interviu Orang Tua

Form yang harus diisi ortu berupa pertanyaan-pertanyaan berupa: data pribadi anak (nama lengkap, tempat tanggal lahir, tinggi badan, berat badan, hobi), data keluarga (nama ortu, nama saudara kandung, usia, dst), kondisi umum anak (sakit yang pernah dialami, alergi, dll), kegiatan yang dilakukan anak sehari -hari, pendapat orang tua terhadap anak, pendapat guru-guru di TK tentang anak, kegiatan les yang pernah diikuti, prestasi (jika ada), wah…banyak pokoknya saya ngga ingat detilnya 😀

Sedangkan pertanyaan – pertanyaan saat interviu antara lain: darimana ortu tahu tentang GIS, seberapa pentingkah sekolah formal buat anak di mata ortu, peran ortu dalam pendidikan anak seperti apa, harapan ortu terhadap sekolah, output yang ortu harapkan saat anaknya keluar dari GIS, serta pendapat ortu mengenai anaknya seperti apa misalnya perkembangannya, hobinya, dll.

Saat pulang dari GIS, kakak sempat bilang: ‘Bun, aku pengen sekolah di sana aja. Aku suka sekolahnya dan udah langsung punya teman-teman baru’. We’ll see, kak…

Baca juga Tips Survey Sekolah Anak

One thought on “Open House & Observasi di Global Islamic School (GIS) Serpong

Leave a comment